Jumat, 22 Februari 2008

Sekuit .......

Proxy OpenBSD-ku sudah mentok -atau aku sudah bosan kotak-katik-nya ya...- , bingung lihat d cachemgr.cgi-nya mau di tuning bagaimana lagi... (diskd, malloc, tuning kernel, file descriptor, perhintungan dan penempatan cache space-nya dan squid.conf) , akhirnya kuputuskan utk mejajal squid di centos.
Dari Boss Googgle banyak kutemukan cara tuning squid d centos, yap akhirnya kupasrahkan /cachez ku utk di bantai dan digantikan dengan fs ext3...
berikut cara tuning yang kudapat utk sementara:
1. Compile kernel
2. pakai raiserfs4 (utk versi 3.xx.xx tgl pakai kernel centos-plus)
3. pasang malloc (gnumalloc kali yach)
4. naikkan filedescriptor nya
5. siapkan 2 hdd scsi utk /cache/sigek dan /cache/duak
6. compile squid manual (jangan dari rpm)
7. gunakan aufs (katanya diskd hanya bagus utk *bsd???)
8. menunggu komen dari teman2..hehehe
centos yang kupakai centos4.4 single server cd upgrade kernel ke 2.6.24 dg squid-2.6.stable18



Bersambung...............

Jumat, 15 Februari 2008

Openbsd & Centos.

Kenapa OpenBSD dan Centos??? Kenapa ndak Ubuntu dan FreeBSD, atau Windows Server dan lain-lain.... Yach..karena aku ngertinya cuma itu..hehehehe..... Centos juga baru 1-2 bulan ini jajal. jadi harus banyak nuntut ilmu dari sesepuh di luar sono.
Dulu belajar OpenBSD nya dari Pak Imam, OpenBSD geek yang ngurusin network nya Untan.
Keseringan ngikut beliau akhirnya (mungkin karena bosan liat muka ku..:-p ) diajarin-lah cara install dan oprek OpenBSD...
Yup dengan otak ku yang sangat terbatas ini akhirnya nyangkut juga sedikit2 ajaran beliau yang masih kupakai sampai saat ini.
Thanks to Mr. Imam.

Sedikit tentang OpenBSD yang membuat ku bangga, selain terkenal secure OS ini juga terkenal dengan Correctness. Maksud ku, Tim nya OpenBSD bersungguh-sungguh dan sangat berhati-hati dalam menyusun isi OS ini.. (kata om google sih :-p ).
Bahkan, saking maniak nya Tim OpenBSD dengan securitas sampai-sampai apache dan bind di fork (di modifikasi dan dimasukan) kedalam OS itu. sehingga installasi default nya openbsd sudah ada bind dan apache (sudah chroot lagi :D) tinggal di aktifkan klo kita membutuhkannya.
Konfigurasi untuk OS ini juga relatif lebih simple dibanding dengan Linux, tidak banyak proses dan paket yang sia-sia. Benar-benar perfect.
Sampai pada saat aku join di Pontianak News Network, si boss nyuruh aku ganti Linux, hiks..hiks..karena beberapa software dan hardware2 disini tidak memungkinkan penggunaan OpenBSD, walaupun sudah ku cari ke mana2. Termasuk bertanya ke Googgle. hiks..hiks...kejamnya...kejamnya...kejamnya....
Akhirnya pilihan ku jatuh ke Centos, karena Linux yang ini adalah versi gratis nya dari RedHat Enterprise Linux. ...di googling....bunanyak sekali tutorial yang bisa d copy paste hehehe..

Blogs Untuk Sahabat....

Nge-blok....mmmmm.....nge-blok.....ngggg...........
itu yang dipikiran ku waktu bang roviq bilang agar aku nge-blok. Pada saat semua orang ngeblok aku kemana ya...
Sekarang jamannya nge-blok ud lewat aku baru buat blog...hehehe. :D
Yah..tujuan utama sih agar aku bisa ngulang kerjaan ku tanpa harus ngoprek ulang..tapi yah...
eng..ing...eng....Jadi lah ini dia blog pertama ku.